Pemalang – Selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, Festival Wong Gunung (FWG), diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk peduli terhadap kearifan lokal yang dimiliki. Hal ini disampaikan Bupati Pemalang Junaedi, dalam kata sambutan yang dibacakan Sekda Kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, di lapangan Pulosari, Kecamatan Pulosari, Rabu (22/11/2017).
Dikatakan, Sudah diketahui bersama, bahwa, banyak potensi Kabupaten Pemalang yang selama ini belum tergali dengan optimal, baik potensi seni, budaya maupun pariwisata.
“Oleh karena itu, selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Saya harapkan even ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk peduli terhadap kearifan lokal yang kita miliki”.Ujar Junaedi usai menyaksikan prosesi serah – serahan “Banyu Penguripan” yang diambil dari tujuh mata air yang berbeda, kemudian diserahkan kepada 12 Kepala Desa di kecamatan Pulosari, di saksikan anggota Forkorpimda, dan sejumlah pimpinan OPD, tojoh agama dan tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati lapangan Pulosari.
Sedangkan terkait dalam upaya mempromosikan branding Pemalang Pusere Jawa, pihaknya berharap, agar kegiatan ini perlu dilestarikan, sehingga dapat mempermudah orang untuk mengingat Kabupaten Pemalang.
“terlebih dalam upaya mempromosikan Branding Pemalang Puseré Jawa, even-even semacam ini tentu perlu kita lestarikan, sehingga mempermudah orang mengingat Kabupaten Pemalang” . Harap Junaedi.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Guru Harus Jadi Sumber Teladan
Selanjutnya