Pemalang – Setelah berhasil masuk menjadi salah satu nominator, dari 17 inisiatif TIK Indonesia dalam anugrah Internasional World  Summit on the Information Society (WSIS) Prize PBB tahun 2018, kemudian dilanjutkan melalui proses vote dan pertemuan dewan pakar ITU (Internasional Telecomunication Union), akhirnya Program Pusat Pemberdayaan Imformatika dan Perdesaan (PUSPINDES), yang dilaksanakan oleh relawan Teknologi Informatika  Komunikasi (TIK) Indonesia, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, berhasil masuk dan terpilih menjadi salah satu champion dari lima negara pada ajang WSIS Prize tahun 2018.

Dukungan dari masyarakat dalam proses vote yang dilaksanakan beberapa hari ini, merupakan bagian penting dalam proses penentuan program Puspindes menjadi salah satu champion di kategori 3 pada penghargaan WSIS Prize 2018.

Sedangkan dalam penentuan winner atau juara utama pada WSIS Prize tahun 2018, Bupati Pemalang Junaedi, berama dengan perwakilan TIK Indonesia dan sejumlah delegasi dari Kabupaten Pemalang, akan menghadiri WSIS Forum tahun 2018 di Geneva, Swiss, pada hari Senin, (19/3/2018) hingga Jumat, (23/3/2018), untuk memberikan penjelasan dan mengikuti wawancara tentang program Puspindes yang dilaksanakan relawan TIK Indonesia Kabupaten Pemalang, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Pemerintahan Desa Kabupaten Pemalang, sebagai salah satu rangkaian dalam penentuan winner atau juara pada WSIS Prize 2018.

Untuk sukses dan lancarnya kegiatan tersebut, Bupati Pemalang beserta jajaran terkait, menghadiri rapat koordinasi persiapan WSIS 2018, yang dilaksanakan Selasa, (13/3/2018) di ruang rapat Ditjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Jakarta.