
Pemalang – Kondisi keramaian H-1 menjelang Lebaran 2020 di pasar pagi Pemalang, hari ini, Sabtu, (23/5/2020) tampak ramai pengunjung untuk melakukan transaksi, namun masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan disaat pandemi Covid-19.
Plt. Kepala UP Pasar Pagi Pemalang, Artika Rahmawati, mengakui bahwa pihaknya sudah kewalahan menghimbau kepada pengunjung, baik pembeli atau pedagang terkait penggunaan masker, physical distancing dan cuci tangan.
“Petugas di lapangan kadang kewalahan, walaupun sudah dihimbau dengan pengeras suara tapi masih saja ada yang pakai masker ada yang tidak” Jelas Artika.
Artika menegaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di area Pasar Pagi Pemalang yang dihuni oleh sekitar 2.000 pedagang lebih.
Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Kartika menjelaskan banyak pedagang yang mengeluh karena berkurangnya pendapatan dan pelarangan pedagang musiman yang ada di depan pasar.
“Pedagang musiman yang ada di depan pasar sekarang dilarang berjualan, hal ini sesuai instruksi dari Diskoperindag agar mengurangi kerumunan”, ungkap Kartika.
Salah satu pedagang telur puyuh, Nana, mengeluhkan tentang pendapatannya yang berkurang akibat kondisi pandemi Covid-19.
“Sebelum adanya wabah corona ini, biasanya ya sehari bisa terjual 900 butir, pagi ini karena lebaran sudah terjual 200, sebelum lebaran kadang cuma 50 butir” ujar Nana.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.