Pemalang – Juru bicara gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo, pagi ini Kamis, (13/8/2020) menginformasikan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan terhadap sebanyak 16 pasien yang beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif Covid-19 kini dinyatakan negatif corona.

“Puji syukur alhamdulillah, hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan terdapat sejumlah 16 orang yg beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif sekarang sudah dinyatakan sembuh atau negatip covid 19”, Ujar Tutuko.

Adapun 16 orang yang sudah dinyatakan sembuh yakni, Inisial ESH, Perempuan, (56) Kecamatan Petarukan, Inisial C, Perempuan, (54), Kecamatan Bantarbolang, Inisial T, laki -laki, (51), Kecamatan Boleh, Inisial R, Laki- laki (70), Kecamatan Petarukan, Inisial NR, laki- laki, (61), Kecamatan Taman, Inisial AK, laki- laki (46) Kecamatan Pemalang, Inisial AL, laki- laki , (58), Kecamatan Randudongkal, Inisial AS, laki laki (45), Kecamatan Bantarbolang, Inisial AW, Perempuan (41) Kecamatan Pemalang, Inisial BH, laki laki , (57), Kecamatan Pemalang, Inisial BPW, laki laki (37), Kecamatan Petarukan, Inisial D, laki laki, (44), Kecamatan Petarukan, Inisial DS, Perempuan (42), Kabupaten Pekalongan (domisili di Kecamatan Pemalang), Inisial K, laki- laki, (67) Kecamatan Taman, Inisial NH, Perempuan, (54) Kecamatan Pemalang dan
NH, laki -laki (40), Kecamatan Ulujami.

Dengan adanya data tersebut, maka update pantauan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 kembali berubah sebagai berikut, jumlah total positip163 orang, jumlah dirawat 75 orang, jumlah sembuh jadi 77 orang, dan jumlah meninggal dunia 11 orang.

Selain itu Tutuko menambahkan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Pemalang terus bekerja melalui beberapa kegiatan yang dilakukan oleh jajaran yang berada di dalamnya, baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/ Kelurahan. Pada sisi yg lain Gugus Tugas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pemalang juga melakukan kegiatan di beberapa lokasi aktifitas masyarakat, yaitu pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Melalui kegiatan ini juga sekaligus dilakukan kampanye, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas di luar rumah. Beberapa pelanggaran masih ditemukan dan pada saat itu juga dilakukan pemberian sanksi berupa pembinaa push up, tegoran lisan dan tegoran tertulis.

“Gugus Tugas berharap Adaptasi Kebiasaan Baru akan menjadi suatu kebutuhan dan pada saatnya betul betul menjadi suatu kebiasaan pola hidup yg baru”, pungkas Tutuko.