Pemalang – Ratusan petani tambak Kabupaten Pemalang siap melakukan eksport hasil tambaknya. Untuk mencapai tujuannya tersebut, mereka saat ini sedang mengikuti sosialisasi penerapan sistem jaminan mutu hasil perikanan untuk peningkatan eksport di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan.
Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan sertifikat penanganan ikan yang baik (CIPB) kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ketua umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiharjo melaporkan, kegiatan sosialisasi dilaksanakan untuk mensukseskan pembuatan platform marketplace desakami.com dengan kesetaran petambak besar maupun UMKM.
Kris Budihardjo menambahkan untuk pertama dilakukan button up terhadap sebuah program di Pemalang.
“Biasanya up down dimana kegiatan ini akan dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan antara investor dengan petani tambak,” ujarnya belum lama ini.
Sedangkan tetkait dangan sertifikasi, pihaknya menjelaskan sertifikasi ini menunjukan layak atau tidaknya hasil produksi perikanan dan selanjutnya petani tambak bisa berhubungan dengan eksportir untuk memasarkan hasil perikanan.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan BKIPM Hari Maryadi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan agar produksi perikanan mampu diterima konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri melalui eksport.
Dikatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan melakukan terobosan dengan implementasi penangkapan ikan terukur, pengembangan kawasan perikanan budidaya berbasis desa dalam rangka orientasi eksport dan pengembangan kampung – kampung budi daya berbasis kearifan lokal dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.