Anak Tidak Sekolah di Pemalang akan kembali Sekolah

Bagikan :

PEMALANG – Gerakan Njuh Sekolah Maning di Kabupaten Pemalang kembali melakukan intervensi program. Belum lama ini Tim kembali melakukan pendataan dan sosialisasi di dua lokasi yang berbeda yakni Desa Kuta Kecamatan Belik dan Desa serang Kecamatan Petarukan.

Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (PMM) Bappeda Kabupaten Pemalang, Titien Soewastiningsih mengatakan, Kabupaten Pemalang termasuk nomor 3 se-Jawa Tengah dalam jumlah anak tidak sekolah. Kurang lebih ada sekitar 8.400.00 anak tidak sekolah di Pemalang setiap tahun. Rata-rata lama sekolah Kabupaten Pemalang hanya setingkat Sekolah Dasar.

” Padahal pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”, ujarnya.
Melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di 2 kecamatan Belik dan Petarukan, jenurut Titien, Anak-anak yang putus sekolah diajak dan dikawal kembali ke sekolah minimal 12 tahun. Dan di PKBM akan diberikan ketrampilan agar setelah lulus memiliki skill untuk melanjutkan kedunia kerja (mencari nafkah).
 
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang Santi Rosalia Mansur yang jufa hadir saat itu mengatakan di PKBM ada pembelajaran paket A, B, dan C. Dengan layanan Senin-Sabtu, 42 Guru/Tutor. Jenis Skill/ketrampilan yang diajarkan ada 11 antara lain, barista, menjahit, otomotif, dan lainnya. Adapun gedung milik sendiri.

“ Saat ini kami baru melaksanakan sosialisasi program di 2 Desa 2 Kecamatan yang akan menjadi replikasi penanganan Pengentasan Anak Tidak Sekolah melalui Program Njuh Sekolah Maning “, katanya. Untuk selanjutnya, nanti akan dilakukan pembentukan tim di desa-desa, pelatihan, pendataan dan mengembalikan anak yang tidak sekolah tersebut “, katanya.

Ditempat yang sama, Person In Charge (PIC) Program Njuh Sekolah Maning, Ikmaludin Azis menjelaskan, program Njuh Sekolah Maning ini menyasar Anak Tidak Sekolah (ATS) yang dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu belum pernah sekolah, lulus tidak lanjut dan putus sekolah.
“ Anak-anak ini harus dikembalikan ke sekolah agar mereka mengenyam Pendidikan. Harapan kami stakeholder terkait dan juga pemerintah di semua tingkatan bekerja sama untuk hal ini “.

Ikmal melanjutkan, Program Njuh Sekolah Maning yang sudah dilaunching pada tanggal 25 Januari lalu merupakan salah satu program untuk mengembalikan anak yang tidak sekolah untuk kembali bersekolah baik formal maupun non formal. Mekanismenya, pemerintah bersama dengan stakeholder terkait akan membentuk tim dengan langkah awal untuk mendata ATS. Ketika data sudah dikantongi tim, maka dilakukan kolaborasi bersama untuk mengembalikan ATS, sehingga ATS bisa melanjutkan sekolah (Aulia Robi Azhar).

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait