Pemalang – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait Mahalnya Bahan Bakar Solar untuk nelayan. Pernyataan tersebut diungkapkan Agung menanggapi permasalahan mahalnya BBM Industri yang disampaikan Ketua DPD HNSI Jawa Tengah saat menghadiri dan membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-8, DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang Tahun 2022 di KUD Mina Misoyo Sari, Rabu, 29/6/2022.

Riswanto mengatakan, HNSI merupakan wadah perjuangan para nelayan yang berperan mendampingi, mengawal, bergotong royong mencari solusi serta berdampingan dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

Riswanto juga menyampaikan permasalahan yang saat ini dirasakan oleh nelayan, “Kenaikan BBM Solar untuk industri saat ini menyentuh angka 17 ribu rupiah, BBM Solar yang bersubsidi di lapangan sering terkendala pasokan yang sangat sedikit, jika tidak ada solusi dengan harga BBM industri, ini nanti akan berdampak kepada pendapatan nelayan kita,” ungkap Riswanto.

Bupati Agung dalam sambutannya mengharapkan Muscab HNSI dapat menampung ide, pandangan maupun gagasan dari seluruh anggota, yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan strategis untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan dan mitra UMKM.

“Diperlukan sebuah kerja sama antar unsur baik Pemerintah Daerah, Nelayan dan para pelaku UMKM untuk mewujudkan tujuan bersama,” lanjut Bupati.

Kemudian dalam wawancara usai acara berlangsung, Bupati Agung memberi tanggapan terkait permasalahan BBM solar industri, menurut Agung kedepan ia akan berkoordinasi dengan pusat dan juga lembaga-lembaga terkait supaya harga solar industi untuk nelayan dapat ditekan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula KUD Mina Misoyo Sari, Tanjungsari tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang, Munthohir, Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto, Ketua DPC HNSI Pemalang Abdul Wahid dan sejumlah Kepala Dinas Terkait. Dalam Muscab tersebut juga akan dipilih kepengurusan DPC HNSI Kabupaten Pemalang yang baru.