PEMALANG – Sekitar lima ratusan siswa-siswi mewakili SMA SMK Negeri/Swasta se Kabupaten Pemalang, Selasa (12/7) mengikuti seleksi Paskibraka Kabupaten Pemalang Tahun 2022 di Alun-alun Pemalang.

Kabid Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Kabupaten Pemalang, Sobirin mengatakan untuk seleksi paskibraka Tahun 2022 pihaknya melibatkan semua sekolah SMA/SMK negeri maupun swasta. Masing-masing sekolah yang diundang mengirimkan sebanyak 20 orang untuk diseleksi menjadi 80 orang pasukan pengibar bendera yang akan melaksanakan tugasnya pada tanggal 17 Agustus 2022. Baik pada saat pengibaran maupun penurunan.
Sebelumnya menurut Sobirin, pihknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) yang menunjuk Tim seleksi dari TNI/Polri’ dengan jumlah 8 orang untuk melakukan seleksi.

” Tahapan seleksi ini dilakukan satu hari full mulai dari pagi sampai sore tadi sudah dibuka oleh Kepala Bakesbangpol, Bambang Haryono kemudian nanti kisaran jam 3 sore sudah selesai, “tutur Sobirin.

Tahapan seleksi,kata Sobirin hanya 1 hari tanggal 12 Juli. Tanggal 14 Juli 2022 mulai latihan sampai nanti menjelang pengibaran bendera Tanggal 17 Agustus 2022.

Selain berkoordinasi dengan OPD terkait, Bakesbangpol Kabupaten Pemalang sebagai pengampu kegiatan tersebut juga mendapat suport dari Dinas Kesehatan yang telah melibatkan tenaga kesehatannya di lokasi seleksi maupun saat latihan.

” Selama proses latihan tidak pakai karantina. Karantina nanti H -2 atau H -3 di Wisma Guru SLB rencananya 4 hari 3 malam,” ungkap Sobirin.

Kepada anggota Paskibraka Kabupaten Pemalang tahun 2022 Sobirin berpesan, bahwa menjadi salah satu bagian dari paskibraka adalah kebanggaan bagi setiap siswa. Apalagi dari 500 orang yang dibutuhkan hanya 80 orang. Karena itu, menurut Dia, setelah masuk menjadi paskibraka tentu harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap dirinya, terhadap pasukannya dan keluarganya.

” Terhadap keluarganya juga begitu tetap harus meminta restu, petunjuk dan harus minta dawuh,” tuturnya.

Sedangkan kepada para orang tua mereka, Sobirin juga pesan agar selalu memberikan suport yang luar biasa dan doa untuk mereka. Kata Sobirin minimal ada senyum ketika anaknya minta izin berangkat. Menurut Sobirin hal itu dapat memberikan energi baru bagi siswa atau siswi yang sedang melakukan latihan atau tahapan menjadi paskibraka. Selanjutnya kepada pihak sekolah, Sobirin menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah mereson undangan dari Pemerintah Daerah.

Terkait itu, Sobirin berharapnya kepada Kepala Sekolah atau unsur apapun di sekolah untuk memberikan kemudahan fasilitasi terhadap siswa yang sudah masuk di paskibraka sehingga tidak ada alasan lagi selain suport terhadap siswa yang lolos.&&& (Ysf)