PEMALANG-Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober diharapkan bisa memberikan dampak bagi pengembangan dan pembangunan akhlak masyarakat di Kabupaten Pemalang.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro saat menghadiri acara Pengajian Umum dalam rangka memperingati HSN Ke-10 tahun 2025 di pendopo kabupaten setempat, Rabu (22/10/2025).

“Tentunya (berampak positif) bagi pengembangan generasi muda Kabupaten Pemalang, karena para santriwan-santriwati Insyaallah akan mengawal Pemalang ke depan dalam perkembangan sosial kemasyarakatan,” ujar Anom.

Ia berpesan bahwa pemerintah bersama masyarakat khususnya generasi muda para santriwan-santriwati menujukkan kehadiran dalam menjaga akhlakul karimah, yang lebih jauh lagi bisa dikembangkan agar menjadi modal dasar pembangunan Pemalang ke depan.

Sebelumnya, Kabag Kesra Kholimin selaku penyelenggara menjelaskan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan peringatan HSN adalah untuk meneguhkan komitmen santri dalam membangun bangsa, sekaligus menjadi bagian penting dalam peradaban global.

Dalam kesempatan tersebut Kholimin melaporkan pula rangkaian kegiatan HSN Kabupaten Pemalang 2025, yaitu pertama, seminar dengan tema bergaul ala santri yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2025 di Hotel Winner Pemalang. Peserta sebanyak 140 orang yang merupakan utusan dari 70 pondok pesantren se-Kabupaten Pemalang.

Kedua, lomba Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) dan Hadroh yang di selenggarakan pada Sabtu 18 Oktober 2025 di lingkungan Pendopo Kabupaten Pemalang, dengan peserta para santri dengan usia maksimal 19 tahun.

Ketiga, ngaji ala pesantren pada Senin 20 Oktober 2025 di Aula Pondok Pesantren Salafiyah Kebondalem yang diikuti oleh ASN Pemkab Pemalng serta para santri. Keempat Apel peringatan HSN di halaman Pendopo Kabupaten Pemalang yang diikuti Forkopimda, Kepala OPD, Forum Komunikasi Pondok Pesantren, akademisi dan peserta upacara dari ASN Pemkab Pemalang.

“Pada acara apel juga diserahkan hadiah lomba HSN dan santunan dari Baznas Kabupaten Pemalang kepada dua puluh santri yatim piatu,” pungkas Kholimin.

Kemudian kegiatan kelima atau yang terakhir yaitu pengajian umum yang diisi dengan tausiyah Kyai Haji Abdul Mughis. Acara tersebut dihadiri pula oleh beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.