PEMALANG – Bupati Pemalang Junaedi, bersama dengan Bupati/Wali Kota Se – Indonesia, Rabu, (25/7/2018), menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST), dan naskah hibah Barang Milik Negara (BMN) Badan Geologi Dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM RI, kepada Pemerintah Daerah, di Yogyakarta.

Terkait dengan itu, Bupati Junaedi mengatakan, Kabupaten Pemalang telah mendapatkan barang aset, berupa dua sumur bor yang terdapat di Desa Belik Kecamatan Belik, dan di Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang.
“Maka setelah kita terima dari Kementerian ESDM, langsung kita hibahkan kepada Desa untuk dikelola dan dimanfaatkan masyarakat di daerah-daerah yang kebetulan kekurangan air”, kata Bupati.

Menurut Bupati, bantuan hibah sumur bor, dengan kedalaman antara 100 hingga 200 meter tersebut, merupakan usulan dari Pemerintah Daerah, kepada Kementerian ESDM RI, yang pengelolaanya dari mulai perencanaan, survei hingga pembangunan, dilakukan oleh kementerian ESDM.

Sementara Kepala Badan Giologi, Kementerian ESDM, Rudy Suhendar, dalam acara tersebut, mengatakan, bahwa sejak tahun 2015, hingga tahun 2016, ada 7.065 surat permohonan bantuan sumur bor yang masuk, dari berbagai instansi pemerintah, LSM dan lain-lain ke kantornya.

Sedangkan dalam menentukan daerah yang layak mendapatkan bantuan sumur bor, pihaknya memiliki SOP yang sudah ditetapkan dan selalu dijadikan acuan.
Mengingat banyaknya permintaan kebutuhan sumur bor air bersih masyarakat, baik secara langsung maupun melalui Pemda, atau instansi terkait, maka pihaknya dari tahun ke tahun, selalu meningkatkan jumlah titik sumur bor. Hal ini tercermin dari jumlah titik sumur bor yang selalu bertambah sekitar 50 buah sumur bor pertahunya.
“Bahkan untuk tahun 2018 terjadi peningkatan yang signifikan, yang semula 250 sumur bor pada tahun 2017, menjadi 550 sumur bor pada tahun 2018 nanti. bahkan rencananya akan menjadi 750 titik di tahun 2019”, ungkap Rudy.(ay)