Gubernur : 17 Agustus Bukan Sekedar Resik Resik Kampung

Bagikan :

PEMALANG – 17 Agustus bukan sekedar resik- resik kampung, lomba balap karung, pawai keliling kota atau kegiatan lainnya. Lebih dari itu, kegiatan tersebut menunjukkan kepada semua warga, betapa bangga dan cintanya rakyat kepada Ibu Pertiwi. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam kata sambutan yang dibacakan Asisten bidang Pemerintahan, Sekda Kabupaten Pemalang, Aunurofiq, saat memimpin upacara HUT Ke 73 Kemerdekaan RI, di halaman pendopo rumah dinas bupati, Jum’at, (17/8/2018).

“Kebersamaan dan persaudaraan, keikhlasan dan kebersahajaan, tampak jelas dari raut wajah mereka”, tutur Aunuroriq.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku merasa sedih, dan sungguh tidak rela, kalau di antara anak-anak bangsa, masih ada yang saling menebar rasa benci, fitnah dan saling menjelekkan, serta membuat dan menyebar hoaks, karena perbedaan.

“Batin saya mau berteriak, dan dada saya terus bergolak”, ujarnya.

Aunororiq menambahkan, mestinya, keragaman itu dapat diterima sebagai keniscayaan; perbedaan apapun bentuknya merupakan berkah alam. Justru dalam perbedaan selalu terjadi keindahan.
“Karena taman yang indah, selalu ditumbuhi beraneka ragam kembang”, kata Aunororiq.

Dalam kesempatan tersebut, Aunurofiq menyakinkan, kepada semua warga, bahwa negara telah dan akan hadir, guna menyelesaikan persoalan warganya. Negara terus memberikan pelayanan terbaik dan berusaha mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Percayalah negara telah dan akan hadir, guna menyelesaikan persoalan warganya”, tegasnya.

Maka sebagai warga negara, lanjut Aunorofiq, semuanya harus ikut merawat capaian dan kemajuan pembangunan, dengan berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Semuanya harus berperan aktif, untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan Indonesia.

“Munculnya paham-paham anti Pancasila, tampilnya sikap-sikap anti-NKRI, serta menggejalanya praktik-praktik terorisme, harus kita hadapi dengan tegas: lawan!”, tandasnya.

Dikatakan, sudah seharusnya semua anak bangsa, meneladani nilai-nilai kejuangan para pahlawan dalam kehidupan nyata. Praktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, selalu berpikir positif, jujur
dalam ucapan, teguh dalam pendirian, disiplin menjalankan tugas.

“Dan punya unggah – ungguh dalam pergaulan, toleran dalam bermasyarakat, tepo seliro dan selalu semangat untuk bergotong royong, serta bangga dan cinta atas karya anak bangsa sendiri”, ujarnya, dihadapan peserta upacara, yang terdiri dari, pelaksana hingga pejabat di lingkungan Penkab Pemalang.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait