Pemalang – Sasaran fisik yang kerjakan dalam Operasi TMMD Reguler 104 di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, sangat berat yakni memangkas sisi bukit Maribaya petak 104 Perhutani RPH Kaliwadas KPH Pemalang. Hal ini dikatakan Kadispermades Kabupaten Pemalang Tutuko Rahardjo, saat mendampingi Bupati Pemalang Junaedi, melihat progres publikasi TMMD di gedung serba guna, LPPL Swara Widuri 87,7 Mhz Jl. Gatot Subroto Pemalang.

“Ini sangat berat, sehingga memerlukan pengerahan tenaga yang ekstra”, ujar Tutuko, Sabtu, (2/3/2019).

Tutuko menambahkan, jalan penghubung antar Desa Jatiroyom – Parunggalih, yang selama ini setapak dan mati, karena hanya dapat diakses dengan motor trail atau modifikasi off road, kedepan akan terkoneksi hanya 4 Km dengan waktu10 menit saja, sebelumnya masyarakat memutar arah sejauh 10 Km, dengan waktu 45 hingga 50 menit, melewati Desa Pasir Kecamatan Bodeh.

Untuk itu, pihaknya sangat mendukung Kodim 0711/ Pemalang dalam membangun total wilayah Desa Jatiroyom. Jika tidak ada TMMD niscaya anggaran dari Pemprov sebesar 190 juta, dan Pemkab sebesar 1,2 miliar, dapat membangun berbagai infrastruktur, namun dengan kondisi medan tersebut, maka untuk mendorong material saja ke lokasi, tentunya sudah menghabiskan nominal yang besar.

“Untuk mensiasati anggaran dan sasaran yang komplek itu, maka pihak TNI memaksimaljan potensi berupa sumber daya alam wilayah, serta mengerahkan warga sekitar lokasi untuk ikut serta dalam membangun. Inilah kuncinya”, ungkap Tutuko.

Adapun sasaran fisik TMMD yang sedang dikerjakan yakni, pembangunan jembatan Limpas, rabat beton, Makadam/ Telford dan riol/ gorong – gorong. Selain itu, juga di buat saluran drainase meliputi 3 titik talud. Sedangkan untuk ketahanan jalan, maka di sejumlah tebing tepi jalan dibuat brojongisasi.
Kegiatan TMMD juga merehab 6 unit R