PEMALANG – Pendataan Anak Tidak Sekolah sebagai tindak lanjut dari program Njuh Sekolah Maning di Kabupaten Pemalang terus berlanjut dan direncanakan berakhir 31 Desember 2021. Ikmaludin Aziz selaku Person In Charge (PIC) Njuh Sekolah Maning menjelaskan, “sampai dengan tanggal 24 Desember 2021 kita temukan 267 Anak Tidak Sekolah yang meliputi 3 kriteria sebagai Anak Tidak Sekolah. 17 anak sama sekali belum pernah sekolah, 68 anak putus sekolah ditengah jalan dan 182 anak putus sekolah tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP atau SMA.

Dari 4 Desa piloting yaitu Randudongkal, Karangasem, Sitemu dan Sikayu serta 1 desa replikasi yaitu desa Jojogan sudah kita data sebanyak 2.428 Kepala Keluarga atau sebanyak 9.761 jiwa. Dari 267 Anak Tidak Sekolah yang kita temukan kebanyakan alasan putus sekolah karena faktor ekonomi dan tidak mau sekolah karena malas”.

Sebagaimana kita ketahui bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang dalam menuntaskan program Njuh Sekolah Maning telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Rintisan Penuntasan Pendidikan 12 Tahun dan Keputusan Bupati Nomor 188.4/576/Tahun 2021 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Gerakan Njuh Sekolah Maning Kabupaten Pemalang Tahun 2021-2023.

Lebih lanjut Ikmal mengatakan, setelah ditemukan data anak tidak sekolah selanjutnya Tim Gerakan Njuh Sekolah Maning melalui Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan akan mengembalikan mereka ke sekolah-sekolah formal maupun non formal. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar mereka mau dikembalikan lagi ke sekolah.

” Dari 267 anak tidak sekolah Alhamdulillah kita sudah mengembalikan 26 anak untuk kembali bersekolah dan saat ini 26 anak tersebut sudah bersekolah non formal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat “. ungkapnya.

Untuk skema pembiayaan bagi anak-anak yang mau kembali bersekolah kita akan berkolaborasi dengan semua pihak baik melalui APBD, APBDes maupun para donatur dan dunia usaha yang ada di kabupaten pemalang”.

Ikmal menyampaikan,.Launching Gerakan Njuh Sekolah Maning direncanakan tanggal 22 Januari 2022 bersamaan dengan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Pemalang. Tahun 2022 direncanakan akan mereplikasi 25 desa yang masuk dalam desa kemiskinan ekstrim.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu pada Jum’at (24)/12/2021), Kabid Pembangunan Manusia Dan Masyarakat Bappeda Kabupaten Pemalang, Titien Soewastiningsih mengatakan, Setelah pendataan di 5 desa lokus selesai dan menemukan 267 ATS tersebut, Pemerintah Kabupaten Pemalang kerjasama dengan Unicef dan Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) secara kolaboratif segera merumuskan langkah-langkah strategis yang didokumentasikan dalam Rencana Aksi Daerah Penanganan Anak Tidak Sekolah (RAD P-ATS).

Titien melanjutkan, Program dan kegiatan yang dirumuskan tersebut merupakan kegiatan dan anggaran yang sudah ditetapkan di OPD-OPD yang terkait dan secara sinergis dilaksanakan untuk mendukung gerakan Njuh Sekolah Maning pada tahun 2022-2023

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait