Pertumbuhan Ekonomi Pemalang Meningkat

Bagikan :

PEMALANG-Wakil Bupati Pemalang Nurkholes memaparkan Indikator Pembangunan Makro yang menunjukkan bahwa capaian ekonomi daerah menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Pemalang mencapai 5,11%, meningkat dari 4,14% pada tahun 2023.

Selain itu, Pemalang juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 15,03% pada tahun 2023, menjadi 14,92% pada tahun 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 68,08% menjadi 68,65% dalam periode yang sama.

Paparan itu ia sampaikan saat verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat Nasional Tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring dari Gedung Sasana Bhakti Praja komplek pendopo setempat, Rabu (13/8/2025).

“Usia harapan hidup penduduk Pemalang juga mengalami peningkatan, dari 73,85 tahun pada Tahun 2023 menjadi 74,23 tahun pada Tahun 2024,” paparnya.

Selain memaparkan Indikator Pembangunan Makro, Wakil Bupati juga memaparkan visi dan misi pemerintahannya bersama Bupati Anom Widiyantoro yakni Bercahaya yang berarti Bersih, Cakap, Handal dan Mulya.

“Dengan Misi ‘RHAPSODI’ yakni Resik, Hijau, Peduli, Silaturahim, Organisatoris, Digitalisasi dan Ikhlas,” imbuhnya.

Nurkholes mengatakan bahwa misi Resik berarti menciptakan budaya dan lingkungan yang bersih. Hijau berarti menciptakan Kabupaten Pemalang yang sejuk dan nyaman melalui industri hijau yang berkelanjutan serta meningkatkan Kabupaten Pemalang sebagai wilayah yang dikelola dengan baik dan ramah.

Kemudian Peduli berarti meningkatkan pemerintahan yang kuat, cerdas, peduli dan milik semua lapisan masyarakat. Silaturahmi berarti meningkatkan masyarakat yang rukun, guyub, gotong-royong, tepa selira dan sejahtera. Organisatoris berarti menciptakan pemerintahan yang tertib, terstruktur, sistematis, melayani dan mengayomi.

Berikutnya yaitu Digitalisasi yang berarti memanfaatkan teknologi informasi dan perkembangannya dalam memajukan kualitas masyarakat yang memiliki daya saing tinggi untuk menjadi generasi yang pintar. Terakhir Ikhlas yang berarti menghadirkan kembali kehidupan spiritual, kearifan, bahasa dan budaya lokal masyarakat Pemalang untuk semua kalangan.

Sementara itu Kepala Bappeda Mohamad Sidik mengatakan bahwa Pelaksanaan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat menjadi tanggung jawab bersama antara perangkat daerah, Forum dan Masyarakat.

“Indikator-indikator yang ada dalam setiap Tatanan KKS bisa menjadi acuan perangkat daerah dalam menyusun perencanaan yang dituangkan dalam menu program kegiatan perangkat daerah,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua TP PKK dr. Noor Faizah Maenofie dan para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Pemalang.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait